Mata bor tricone terdiri dari tiga kerucut, masing-masing dipasang pada bantalan. Kerucut ini berputar secara independen, memungkinkan terjadinya fragmentasi batuan yang efisien. Elemen pemotongan pada kerucut dapat berupa gigi giling atau sisipan tungsten karbida, tergantung pada aplikasinya.
Saat mata bor tricone diputar, kerucut akan menggelinding dan menghancurkan batu di bawahnya. Tindakan penggulungan ini meminimalkan keausan pada elemen pemotongan dan mendistribusikan beban secara merata ke seluruh mata bor. Desainnya juga memfasilitasi pembuangan serbuk bor secara efisien, sehingga mengurangi risiko penyumbatan.
Tricone bit 10 5/8 dalam spesifikasi 437:
HENGJI SEDIKIT SPESIFIKASI | KODE IADC 437 | |
Diameter | 10 5/8'(269,9mm) | |
Tipe Gigi | TCI | |
Jenis Bantalan | Bantalan bersegel elastomer | |
Jenis Sirkulasi | Cairan lumpur | |
Koneksi Benang | 6 5/8 PIN REG API | |
nosel | tiga nozel jet | |
Perlindungan Pengukur | Tersedia | |
Perlindungan Ekor Baju | Tersedia | |
Parameter Operasi | ||
RPM(putaran/menit) | 150~70 | |
WOB (KN) | 0,35~0,9 |
Aplikasi bit Tricone IADC 437:
Sisipan berfungsi untuk Formasi yang sangat lunak dengan kuat tekan rendah dan kemampuan pengeboran tinggi, seperti tanah liat, batulumpur, kapur, gipsum, garam, batu kapur lunak, dll.
Pengeboran Panas Bumi:
Dimana sumur dibor ke dalam reservoir panas bumi di bawah permukaan bumi untuk mengekstraksi panas untuk keperluan pembangkit listrik; potongan-potongan ini menjadi alat penting untuk formasi geologi kompleks yang berada dalam seperti batuan keras dan lain-lain. Hal ini termasuk lapisan batuan yang sulit untuk dipecahkan sehingga mencapai reservoir panas bumi yang diinginkan.
Pengeboran Sumur Air:
Batuan dasar kerikil pasir merupakan contoh formasi geologi yang memiliki tipe berbeda-beda yang ditembus oleh bit tricone selama operasi pengeboran sumur air. Selain itu, telah diamati bahwa formasi yang lebih lunak akan menghasilkan ROP (Rate Of Penetration) yang lebih tinggi sementara gigi atau insert yang dapat menahan abrasivitas formasi yang lebih keras dipasang pada formasi tersebut.
Pengeboran Sumur Air:
Batuan dasar kerikil pasir merupakan contoh formasi geologi yang memiliki tipe berbeda-beda yang ditembus oleh bit tricone selama operasi pengeboran sumur air. Selain itu, telah diamati bahwa formasi yang lebih lunak akan menghasilkan ROP (Rate Of Penetration) yang lebih tinggi sementara gigi atau insert yang dapat menahan abrasivitas formasi yang lebih keras dipasang pada formasi tersebut.